Bentuk muka bumi di daratan
a. Wilayah Dataran Rendah
Dataran rendah memiliki ketinggian lebih rendah dari dataran tinggi. Ketinggiannya mencapai 500 meter dpl. Ketinggian (topografi) suatu tempat di muka bumi dapat menjadi patokan dalam menentukan ragam bentukan di muka bumi.
Dataran rendah pada umumnya diperuntukkan bagi pengembangan sistem perekonomian wilayah. Kegiatan perekonomian yang berkembang cukup pesat di dataran rendah adalah sektor agraris (pertanian). Selain daerah pertanian, di dataran rendah juga terdapat daerah rawa.
Namun, rawa kurang sesuai untuk dijadikan media tanam karena kadar asam (pH)-nya tinggi. Pada dataran rendah sering dijumpai ekosistem tanaman bakau (mangrove) di sekitar rawa-rawa. Mangrove termasuk komunitas dataran rendah sebagai salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah pasang-surut.
Gambar: Dataran Tinggi |
b. Wilayah Dataran Tinggi (Plato)
Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato yang merupakan daratan luas dan terletak pada ketinggian tertentu. Plato terbentuk dari hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi memiliki ketinggian tempat pada kisaran 500-1.500 meter dpl. Wilayah di muka bumi yang tergolong plato, yaitu sebagai berikut.
1) Dataran tinggi Dekkan, India.
2) Dataran tinggi Gayo, kawasan Pegunungan Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam.
3) Dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
4) Dataran tinggi Malang, Malang, Jawa Timur.
5) Dataran tinggi Alas, Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam.
Plato dapat juga terjadi karena vulkanisme yang membentuk kaldera yang luas. Kemudian, kaldera tertimbun material dari gunungapi di daerah sekitarnya.
c. Gunung
Gunung merupakan bentukan alam berupa bukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter dpl. Gunung memiliki topografi relatif tinggi dengan ciri tersendiri.
d. Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian jalur pegunungan yang saling menyambung dalam ukuran yang berbeda. Di muka bumi ada dua jalur pegunungan dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Rangkaian Sirkum Pasifik berawal dari Kepulauan Indonesia, Filipina, dan Jepang. Kemudian ke arah Rusia, menyeberang ke arah timur Alaska, pesisir barat Amerika Tengah, sampai ke pesisir barat Amerika Selatan.
Sirkum Mediterania memanjang dari Indonesia, terus berlanjut ke arah barat menuju jalur Pegunungan Himalaya, Mediterania, dan Atlantik.
Adapun yang membedakan jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania tidak hanya karena proses subduksi (subduction zone), tetapi dikarenakan adanya pertemuan lempeng benua dan benua.
e. Daerah Pesisir Pantai
Bentukan lain di permukaan bumi, yaitu wilayah pesisir pantai. Pernahkah kamu berkunjung dan melihat daerah di sekitar pesisir pantai? Pantai memiliki perbedaan dengan wilayah lainnya, bukan? Mengapa demikian?
Pesisir pantai merupakan tempat bertemunya wilayah daratan dan lautan. Adapun ke arah darat, pesisir pantai meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air. Pesisir dipengaruhi sifat-sifat laut, seperti pasang-surut dan perembesan air garam dengan salinitas cukup tinggi.
Di pesisir pantai sering ditemukan beragam bentukan muka bumi, di antaranya sebagai berikut.
1) Tanjung, yaitu wilayah daratan yang menjorok ke arah lautan lepas. Jika ukurannya sangat luas dinamakan semenanjung.
2) Teluk, yaitu laut yang bentuknya cekung ke arah daratan. Contohnya, Teluk Bone dan Teluk Tomini.
3) Delta, yaitu wilayah daratan luas di sekitar daerah muara sungai. Delta terbentuk karena adanya proses sedimentasi dalam jangka waktu yang lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar